Saya mengenal ibu cantik ini bukan dari komuniktas blogger, tapi komunitas menulis, ibu ibu doyan nulis. Ibu yang sebulan yang lalu melahirkan anak ke lima ini, tiga tahun yang lalu melahirkan buku Pondok Mertua Indah dari Gramedia.
Jangan tanya bukunya di mana ya...
Sudah dipinjam teman saya yang PMI juga :) PMI singkatan Pondok Mertua Indah, ya
Sumber : Instagram Mbak Nunung Nurlaela
Mengenal pribadi Mbak Nunung memang tak akan habisnya untuk mengagumi. Banyak banget yang saya duplikat dari hidup Mbak Nunung. Mulai dari terus berbahagia hidup di mertua sampai dengan membawa anak kemana pun pergi.
Tapi kali ini kita mau fokus ngomongin Pondok Mertua Indah ya... :)
Secuil Tips yang saya pahami dari buku Mbak Nunung agar betah di Pondok Mertua Indah
1. Sabar
Sumber : Twitter Gramedia
Saya mengenal beliau ketika saya baru saja berumah tangga dan harus menerima kenyataan harus hidup di rumah mertua. Saya tidak ada pilihan untuk mengontrak atau kos seperti pasangan lain, karena rumah suami saya terlalu sepi jika anaknya ada yang pergi. suami saya dua bersaudara laki-laki. Di rumah ada ART. Orang tuanya tidak mengijinkan jika kami mengontrak. Ridho Ibu lebih penting daripada keinginan saya, dong, ya.
Tentu saja awalnya saya kaget! Untunglah, saat itu saya bergabung di komunitas IIDN (Ibu Ibu Doyan Nulis) dan bertemu dengan Mbak Nunung Nurlaela ini. Waktu itu saya curhat panjang lebar. Saya lupa sih, curhat apa. Hehe. Mbak Nunung waktu itu sudah delapan (8) tahun PMI. Berarti sekarang 11 tahun, ya? Dan yang saya ingat, Mbak Nunung dapat menjalani dengan baik. Ini hanya soal kebiasaan. sabar, menjadi kuncinya.
2. Ikhlas
"Muhasabah untuk perbaikan diri sebagai suami atau istri, sekaligus sebagai anak atau menantu, akan membantu Anda menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi, dan mencoba tidak mengulangi kesalahan.”
Terkadang, memang ada kata-kata yang tidak mengenakkan hati. Jangankan dengan mertua, dengan orang lain juga terkadang begitu, kan? Hanya yang menjadi masalah karena serumah jadi sulit menghindar. Lari ke kamar, lalu menangis sesenggukan. Hahahaha. Itu mah dulu, sekarang saya sudah tiga tahun jadi sudah lumayan mengerti.
Setelah sabar, kita harus ikhlas bahwa ini sudah ketentuan Allah. Allah tidak akan memberikan cobaan jika hambaNya tidak kuat ya... Jadi Allah percaya sama kita, kita bisa melaluinya. Kok kayaknya serem, ya tinggal di rumah mertua. Sebenarnya tidak kok. Hanya saling cemburu saja. Mertua cemburu dengan menantu. Menantu juga demikian. Kasihan suami saya malahan, jadi bingung. Kan semuanya penting!
Ikhlas lah dengan keadaan, maka kita akan lebih bahagia :) Slentingan mertua kita dengarkan saja, lalu lupakan :D
Mertua hanya ingin memastikan suami berada di pengawasan wanita yang tepat karena mertua saking sayangnya dengan anaknya ;)
Mertua hanya ingin memastikan suami berada di pengawasan wanita yang tepat karena mertua saking sayangnya dengan anaknya ;)
3. Bersyukur
Setelah sabar, ikhlas, yang melengkapi kebahagiaan tinggal di Pondok Mertua Indah adalah bersyukur.
Bersyukur karena suami masih ada mertua, jadi kita bisa berbakti dengan orang tua. Insya Allah segala kegiatan yang direstui orang tua doanya makbul.
Bersyukur karena anak kita masih akan mempunyai kakek dan nenek. Betapa bahagianya cucu yang masih mempunyai kakek dan nenek.
Bersyukur karena kita bisa berbakti dengan orang tua. Banyak banget pahalanya kali :) Tidak semua orang bisa seperti kita
Jadi, yang punya kondisi seperti saya, yuk dibeli karena buku ini membantu saya:
- merebut hati mertua;
- beradaptasi di rumah mertua;
- meluruskan niat tinggal bersama mertua;
- mengenali faktor pemicu konflik mertua-menantu;
- berbesar hati menghadapi mertua yang tidak sepenuhnya merestui Anda, berbeda keyakinan, selalu memanjakan pasangan, pilih kasih, egoistis, bersikap kepo, atau sering mengomel;
- mengatasi kondisi kurang mengenakkan saat berbeda pendapat dengan mertua
- beradaptasi di rumah mertua;
- meluruskan niat tinggal bersama mertua;
- mengenali faktor pemicu konflik mertua-menantu;
- berbesar hati menghadapi mertua yang tidak sepenuhnya merestui Anda, berbeda keyakinan, selalu memanjakan pasangan, pilih kasih, egoistis, bersikap kepo, atau sering mengomel;
- mengatasi kondisi kurang mengenakkan saat berbeda pendapat dengan mertua
Judul Buku : PONDOK MERTUA INDAH (101 Cara Hidup Bahagia Bersama Mertua)
Penulis : Nunung Nurlaela
Website : www.nunungnurlaela.com
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Pertama, Februari 2014
Tebal : x + 147 hlm.
ISBN : 978-602-03-0200-3
Harga : Rp.40.000,00.
sehingga saya selalu senyum bahagia walaupun hidup di pondok mertua indah plus LDR. Yaelah LDR lagi, deh
Masya Allah Liya, saya terharu...makasih sudah mengapresiasi buku PMI dengan top banget. Btw, iya benar. Saya sudah 11 tahun di PMI. Masih terus berusaha dan belajar jadi istri, ibu dan menantu yang baik. Aamiin. Sukses untukmu ya. Sun sayang untuk baby Day.
BalasHapusLuar biasa Mbak Nunung ;) Semangat bikin buku terus ya Mbak :) kedip genit
HapusLuar biasa Mbak Nunung ;) Semangat bikin buku terus ya Mbak :) kedip genit
HapusTinggal sama mertua memang harus banyak sabar dan pintar2 mengambil hati. Ibu mertuaku sih asyik, tapi aku aja yang suka kurang sabaran. Hihi
BalasHapusMungkin aku juga begitu Mak Diba... Wkwkwkkw
Hapus