Saat ini, cuaca sedang ekstrim perubahannya.. Terkadang hujan sangat deras, terkadang seharian panas terang benderang. Hampir tidak bisa diprediksi apakah hari ini bisa keluar rumah atau tidak, ya?
Saya dengan anak saya, LDR-an
dengan suami saya atau ayah dari anak saya. Jika kami bertemu, kami wajib
melakukan hal yang menarik agar anak kami berkesan dengan ayahnya. Jangan
sampai, deh, anak saya kehilangan sosok ayah. Nah, salah satu untuk mendekatkan
keluarga adalah dengan liburan!
Sayangnya, kemarin waktu ayahnya pulang sakit. Jadi, kami hanya punya waktu sebentar untuk liburan. Liburan kami, sih, sederhana.
Hanya lihat hewan saja. Sedihnya, Saday juga sedang tidak enak badan
karena giginya mau tumbuh dan habis imunisasi. Agak rewel, tapi nggak sampai
sakit, sih. Kata orang-orang kalau gigi mau tumbuh terkadang badan agak hangat.
Jadi, nggak ya, liburannya?
Sempat galau, sih. Tapi lebih
kasihan lagi kalau nggak jadi liburan. Ayah dan anaknya hanya punya waktu sebentar. Akhirnya
saya memutar otak, bagaimana tetap liburan dan tetap asik.
Saya ada beberapa tips, memanfaatkan waktu yang sedikit, agar liburan tetap asik, walau anak hampir sakit, tanpa panik!
Persiapan
Saya ada beberapa tips, memanfaatkan waktu yang sedikit, agar liburan tetap asik, walau anak hampir sakit, tanpa panik!
Persiapan
Sebelum berangkat, tentu saja
saja saya menyiapkan berbagai kebutuhan anak saya untuk liburan. Saya membawa
popok ganti, kereta dorong/gendongan, kresek, mainan, baju ganti, tisu basah,
dompet, makanan, minuman, dan juga obat-obatan.
Saatnya Liburan Asik! Jangan Panik!
Sebagai ibu tidak perlu panik, ya. Harus tetap tenang dan ceria agar anak juga ceria.Di tempat liburan, kita akan
bertemu dengan berbagai macam orang. Kemungkinan tertular pasti ada dong, ya.
Apalagi kalau kita bawa bayi, banyak orang yang gemas lalu berjabat tangan atau menciumnya.
Biasanya, sakit yang gampang
menular adalah pilek dan batuk. Kalau salah makan, terkadang anak juga bisa
diare. Duh!
Kita sebagai ibu tak perlu panik,
ya. Kebetulan, nih, saya habis mendapatkan seminar dari Dokter anak dr.
Yulianto Kurniawan Sp. A (YOP). Jadi, saya lebih tenang mengahdapi kalau anak saya ada gejala sakit.
“Batuk dan pilek adalah cara melindungi paru-paru dari menumpuknya lendir”
Jadi, kita nggak perlu takut
kalau anak rewel. Kita kalau pilek kan kan juga rewel juga, ya. Batuk dan pilek tujuannya
mengeluakan lendir. Jadi, justru bagus, dong. Anak kita organnya masih sigap!
Bahaya, kalau sampai sesek. Nah, itu baru diantar ke dokter anak. Selama anak masih aktif, liburan masih bisa berjalan, kok. Kasus pilek adalah lendir bening, mengental, hijau, lalu sembuh. Nikmati saja prosesnya. Jika ibu tenang, bayi tetap riang.
Kalau diare bagaimana? Diare
ringan yang tidak mengeluarkan darah juga tidak berbahaya, kok. Ketika ada
makanan jahat yang masuk ke tubuh, si usus besar ingin buru-buru
mengeluarkannya. Padahal, di usus besar ini, terjadi penyerapan air. Makanan
yang belum terserap airnya, dikeluarkan. nah, bentuknya masih cair. Yang perlu
ibu lakukan adalah mengganti cairannya dengan oralit. Oralit yang dibuat
sendiri tidak dianjurkan, ya. Lebih baik beli dan baca aturan pakainya, ya.
Jangan sampai anak kita sampai dehidrasi. Ciri-ciri dehidrasi yaitu, mata
cekung, tidak pipis selama 4 jam, rewel, bibir kering. Dehidrasi berat selalu ada tahapannya. Jadi, sebelum dehidrasi berat, sebagai ibu kita tetap bisa mencegah dengan memberinya cairan yang dibutuhkan tubuh bayi.
Feses berlendir ketika batuk pilek juga tidak berbahaya. Bayi seperti Saday, belum
bisa mengeluarkan dahaknya jadi biasanya tertelan. Akhirnya, keluar melalui
feses. Jadi, tidak berbahaya, ya.
Lalu, bagaimana jika anak panas?
Biasanya gejala pilek dan batuk kan badan panas? Kata Dokter anak dr. Yulianto
Kurniawan Sp. A (YOP), kita tak perlu panik untuk membawanya ke dokter anak.
Kata beliau lagi, ketika praktek, 8 dari 10 pasien yang sebenarnya tak perlu
sampai ke dokter anak, lho. 8 di antarany bisa ditangani ibunya sendiri atau di
dokter umum. Apalagi sampai diberi antibiotik!
Pilek, batuk, dan diare tanpa
darah disebabkan oleh virus. Sedangkan antibiotik untuk mematikan bakteri. Antibiotik
dari kata anti dan biotik yang berarti melawan hidup atau melawan yang hidup. Jika
kita terlalu banyak antibotik, akan membunuh bakteri di tubuh, bahkan bakteri
baik juga. Padahal fungsi bakteri ada banyak.
1.
Mengubah makanan jadi zat besi
2.
Membuat vitamin B dan K
3.
Menjaga usus sehat
4.
BAB lancar
5.
Melindungi tubuh dari bakteri jahat
Mumpung masih kecil, jangan
terlalu banyak antibiotik, ya. Karena akan menyebabkan beberapa masalah.
Nah, Superbugs ini yang bahaya.
Superbugs adalah bakteri yang kebal. Jadi, missal ayah senang sekali
menggunakan antibiotic. Akhirnya, bakterinya bertambah kuat! Anak bayi yang
terpapar padahal belum punya kekebalan akan sakit yang cukup serius dan harus
diberikan antibiotik yang sama dengan sang ayah. Makanya, kalau anak sakit, kondisinya
lemah, jangan sampai ke rumah sakit, ya. Di sana banyak sekali berbagai macam
penyakit. Bukan lebih baik justru akan lebih baik sakit.
Jadi, kita mulai perlindungan
dari anak kita dulu, jangan sedikit-sedikit diberi antibiotik, ya. Kalau panas
tinggi, cukup dengan Paracetamol saja.
Aduh, di tengah asyiknya liburan, anakku sakit :(
Kemarin, waktu liburan, Sa'dayka sempat panas badannya. Karena saya tidak mau mengganggunya liburan bersama ayahnya yang bentar lagi mau ke luar kota, saya memberikannya paracetamol.
Sebagai ibu, memilih paracetamol juga hati-hati. Karena sedang liburan, tentu saja saya memilih yang cepat karena bekerja langsung di pusat panas, aman, dan juga tidak menimbulkan iritasi lambung. Karena masih di bawah satu tahun, saya memilih tempra oral drops. Tempra cepat menurunkan demam, dipercaya, turun-temurun, dan direkomdasikan sejak dulu. Cukup dengan 0.8 ml, dia bisa langsung beraktifitas. Panasnya berangsur turun. Rasanya juga disukai bayi, jadi tidak dimuntahkan lagi. Oh, iya, pipet juga ada wadah khususnya. Jadi setelah dipakai, disterilkan bisa disimpan dengan aman dan juga higienis.
Aduh, di tengah asyiknya liburan, anakku sakit :(
Kemarin, waktu liburan, Sa'dayka sempat panas badannya. Karena saya tidak mau mengganggunya liburan bersama ayahnya yang bentar lagi mau ke luar kota, saya memberikannya paracetamol.
Sebagai ibu, memilih paracetamol juga hati-hati. Karena sedang liburan, tentu saja saya memilih yang cepat karena bekerja langsung di pusat panas, aman, dan juga tidak menimbulkan iritasi lambung. Karena masih di bawah satu tahun, saya memilih tempra oral drops. Tempra cepat menurunkan demam, dipercaya, turun-temurun, dan direkomdasikan sejak dulu. Cukup dengan 0.8 ml, dia bisa langsung beraktifitas. Panasnya berangsur turun. Rasanya juga disukai bayi, jadi tidak dimuntahkan lagi. Oh, iya, pipet juga ada wadah khususnya. Jadi setelah dipakai, disterilkan bisa disimpan dengan aman dan juga higienis.
Nah, itu dia rahasia liburan asik kami tanpa panik. Jadi, liburan anak dan ayahnya tidak terganggu. Saya tetap tenang dengan membawa obat yang aman agar anak tetap senang bermain dengan ayahnya.
Sekarang saya sudah tidak perlu khawatir lagi. Saya tak perlu panik! Selalu ceriakan
bayi, walau sedang musim sakit! Dan jangan panik, agar liburan dengan ayah tetap asik! Nih, buktinya
"Artikel ini
diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger
Perempuan Network dan Taisho."
Sumber
bijak-antibiotik.com
www.drugs.com
www.milissehat.web.id
www.kidshealth.org
www.aap.org
www.mayoclinic.com
www.cdc.gov
www.aafp.org
Sumber
bijak-antibiotik.com
www.drugs.com
www.milissehat.web.id
www.kidshealth.org
www.aap.org
www.mayoclinic.com
www.cdc.gov
www.aafp.org
Wah, asiknya liburan. Iya, kalau sakit panas pakai parasetamol saja.
BalasHapusenggak panas, tapi itu gatel2 enggak? hahaha
BalasHapusEnggak gatel mbak... Alhamdulillah. Padahal dia gulung gulung. Mungkin udah disterilkan ;) wkwkwk
HapusEnak ya rasanya Tempra. Luna paling suka rasa Anggur. :D
BalasHapusIya, enaaak ;) jadi gak dimuntahin. Kan kalau dimuntahin rugi banyak (emak pelit)
HapusEmang liburan paling asyik kalau semuanya sehat, terutama anak-anak. Kalau kita nya sakit, mungkin masih bisa ditahan demi liburan seru. Tapi kalau anak-anak biasanya jatuhnya jadi rewel. Penting nih sedia obat-obatan saat liburan. Thanks sharingnya, Mak Liya :)
BalasHapusSama sama Mak Grace. Iya, kalau ibunya harus ditahan dalam kondisi apapun ;)
HapusSama, mak Noni, anakku juga suka Tempra rasa anggur :)
BalasHapusWiiih samaan kita ;) Tos!
HapusSama, mak Noni, anakku juga suka Tempra rasa anggur :)
BalasHapusWah asyiknya saday liburan sm ayah
BalasHapusIya, alhamdulillah. Semoga sering sering aja liburan ;)
HapusMb liya itu kijang dimana ya?najla suka. Ogn liburan jg dsna
BalasHapusDi kantor bpks patangpuluhan. Gratis tempat luas, kijangnya buanyak. Sini main sama Saday, kebetulan deket juga sama rumah ;)
HapusDi kantor bpks patangpuluhan. Gratis tempat luas, kijangnya buanyak. Sini main sama Saday, kebetulan deket juga sama rumah ;)
BalasHapusSediain tempra untuk liburan perlu ya, mak. Biar liburannya enak dan nggak perlu sedih kalau anak sakit karena sudah ada obatnya
BalasHapusIya bener banget. Kalau udah sedia kan nggak perlu panik.kalau sewaktu waktu sakit :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlhamdulillah. Semoga senang ya...
BalasHapuswah, info penting banget... jangan terlalu sering konsumsi antibiotik, gitu ya? padahal banyak yang mengira antibiotik harus kalau waktu sakit.hmm... oke2...makasih infonyaaa...
BalasHapusIya sama sama. ;)
HapusWah juga selalu sedia Tempra, di rumah. kalau mudik, pasti kubawa, takut tiba2 panas di jalan. anak2 suka rasanya yang anggur
BalasHapusBtw, Saday asyik banget main disitu, jadi pingin kesana :D
typo: wah saya juga
HapusWah iya nihh mba, penting banget buat persiapin pas anak sakit kalo lagi liburan. Thx sharingnya
BalasHapus