Lebih Professional dengan Menjadi Blogger yang Beretika
Kurang lebih dua tahun ini saya menjadi blogger yang nggak sakpenake dhewe. Hehe. Awlanya, saya jadi blogger memang untuk jadi teman curhat saja. Tetapi ketika sudah menerima job review, lumaylog sedap dibaan lebih ditata kata-katanya dan juga batas-batasannya.
(Berarti nggak apa adanya, dong?)
Ya nggak, gitu, lah. Apapun itu yag ada di ruang publik memang harus saling menghormati satu sama lain. apalagi jika sudah menjadi sebuah profesi.Tentu saja melibatkan banyak pihak.
Belajar menjadi professional sama juga dengan profesi lainnya Kita bisa belajar dari blogger lain. Salah satu yang menginspirasi saya adalah Mak Atanasia Rian. Pemilik situs www.kulinerwisata.com ini, merupakan admin dari Komunitas Blogger Jogja (KBJ), tetapi saya kenalnya dari Komunitas Emak2 Blogger (KEB). Hehehe. Mak Rian tak pernah pelit ilmu. Beliau sebagai admin, yang sering menghubungkan blogger dengan perusahan-perusahaan atau agency-agency, tentu saja senang apabila teman-teman blogger beretika menjaga keprofesionalannya.
Menurut Mak atanasia Rian, yang sering disapa barbie, bahwa etika blogger itu :
1. Jangan Plagiat
Jangan mengocopy karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya.
2. Tau Do and Dont
Jadi blogger harus tau mana yg do dan dont. Ya misalnya datang ke event yang undangannya untuk satu orang malah bawa teman atau keluarga.
3. Tanggung Jawab
Jadi blogger itu harus berani bertanggung jawab. Misal diundang ke event ya wajib datang dan harus tahu tugasnya. Jangan sampai datang tidak ada kabar. Misal kalau tidak bisa datang karena alasan yang snagat mendesak, jangan lupa cari ganti jauh-jauh hari dan komunikasikan dengan panitia.
4. Bisa Bedakan Mana Kepentingan Pribadi dan Umum
Blogger jg harus bs membedakan mana kepentingan pribadi, komunitas atau golongan. Ketika kita sudah terjun menjadi seorang blogger, tentu saja harus tahu mana kepentingan komunitas, keluarga, atau lainnya.
0 comments:
Posting Komentar